WARGA Desa Merempan Hilir, Kecamatan Mempura heboh. Sebatang pohon pisang milik pasangan suami-istri Jalaludin alias Angok (45) dan Sainah (40), tumbuh dengan 37 jantung. Hingga Senin (9/3), puluhan warga, baik dari dalam maupun luar Desa Merempan Hilir, Kabupaten Siak, silih berganti melihat pohon pisang 37 jantung itu.
Di sekeliling pohon pisang itu sudah dipasang pagar oleh pemiliknya. Selain itu juga tersedia kotak bagi warga yang ingin menyumbangkan uangnya setelah melihat pohon pisang berjantung 37. Namun, sumbangan tersebut sifatnya sukarela.
Jika ada masyarakat yang tidak mau menyisihkan uangnya, tetap diperbolehkan untuk melihat fenomena alam yang jarang terjadi tersebut. “Pohon itu kan dibuat oleh Tuhan. Jadi siapa saja boleh menengok,” ucap Sainah dengan logat Melayunya yang kental.
Uang hasil sumbangan itu, kata Sainah, digunakan untuk masjid yang ada di desa mereka serta untuk membantu ekonomi keluarganya. Apalagi, saat ini, suaminya, Angok tidak bisa aktif menafkahi keluarga karena mengalami kelumpuhan selama dua tahun terakhir. Sedangkan dua dari lima anaknya saat ini masih berstatus pelajar SD. “Dengan uang yang diberikan masyarakat, bisa bantu-bantu beli baju dan sepatu anak saya yang masih sekolah,” ungkap Sainah.
Kepada Tribun, Sainah mengaku sudah menanam pohon pisang di sekitar rumahnya mulai dua tahun lalu. Awalnya, pohon pisang itu tumbuh dengan normal, sampai akhirnya sekitar tiga minggu lalu menampakkan keanehan. Di mana, jantung di salah satu pohon pisangnya berjumlah 37.
Namun, sebelum pohon pisang ini memiliki 37 jantung, Angok suaminya mengaku pernah bermimpi didatangi seorang perempuan setahun yang lalu. Dalam mimpi Angok, perempuan tersebut berpesan agar pohon itu dijaga.
Pertanda lain juga dialami Siti, tetangga Sainah. Menurut Sainah, tetangganya itu pernah melihat seorang perempuan berkulit putih dan berambut panjang tengah berdiri di dekat pohon itu. Namun, perempuan tersebut langsung menghilang saat Siti ingin menyampaikan kepada Sainah.
Hal itu, menurutnya, tidak sempat membuat ia curiga atau merasa aneh. Hanya saja, setelah melihat pohon pisang itu memiliki 37 jantung, barulah Sainah menduga penampakan perempuan tersebut sebagai suatu pertanda.
Sampai saat ini, Saidah tetap mempertahankan pohon pisang tersebut berada sekitar satu setengah meter dari bangunan rumahnya. Orang-orang yang ingin melihat peristiwa aneh ini dipersilahkan berdiri di luar pagar yang mengeliling pohon.
Di sekeliling pohon pisang itu sudah dipasang pagar oleh pemiliknya. Selain itu juga tersedia kotak bagi warga yang ingin menyumbangkan uangnya setelah melihat pohon pisang berjantung 37. Namun, sumbangan tersebut sifatnya sukarela.
Jika ada masyarakat yang tidak mau menyisihkan uangnya, tetap diperbolehkan untuk melihat fenomena alam yang jarang terjadi tersebut. “Pohon itu kan dibuat oleh Tuhan. Jadi siapa saja boleh menengok,” ucap Sainah dengan logat Melayunya yang kental.
Uang hasil sumbangan itu, kata Sainah, digunakan untuk masjid yang ada di desa mereka serta untuk membantu ekonomi keluarganya. Apalagi, saat ini, suaminya, Angok tidak bisa aktif menafkahi keluarga karena mengalami kelumpuhan selama dua tahun terakhir. Sedangkan dua dari lima anaknya saat ini masih berstatus pelajar SD. “Dengan uang yang diberikan masyarakat, bisa bantu-bantu beli baju dan sepatu anak saya yang masih sekolah,” ungkap Sainah.
Kepada Tribun, Sainah mengaku sudah menanam pohon pisang di sekitar rumahnya mulai dua tahun lalu. Awalnya, pohon pisang itu tumbuh dengan normal, sampai akhirnya sekitar tiga minggu lalu menampakkan keanehan. Di mana, jantung di salah satu pohon pisangnya berjumlah 37.
Namun, sebelum pohon pisang ini memiliki 37 jantung, Angok suaminya mengaku pernah bermimpi didatangi seorang perempuan setahun yang lalu. Dalam mimpi Angok, perempuan tersebut berpesan agar pohon itu dijaga.
Pertanda lain juga dialami Siti, tetangga Sainah. Menurut Sainah, tetangganya itu pernah melihat seorang perempuan berkulit putih dan berambut panjang tengah berdiri di dekat pohon itu. Namun, perempuan tersebut langsung menghilang saat Siti ingin menyampaikan kepada Sainah.
Hal itu, menurutnya, tidak sempat membuat ia curiga atau merasa aneh. Hanya saja, setelah melihat pohon pisang itu memiliki 37 jantung, barulah Sainah menduga penampakan perempuan tersebut sebagai suatu pertanda.
Sampai saat ini, Saidah tetap mempertahankan pohon pisang tersebut berada sekitar satu setengah meter dari bangunan rumahnya. Orang-orang yang ingin melihat peristiwa aneh ini dipersilahkan berdiri di luar pagar yang mengeliling pohon.