Saturday, January 15, 2011
UFO - OVNI - UFO in Rio Colorado, Argentina
Río Colorado, Rio Negro - Argentina
7:30 am - January 12, 2011.
Video taken from a mobile phone by
youtube.com/TheSideShadow
Genuine UFO - No Plane or Hologram, 13.01.11@3PM, Toronto, Ca
Anda dapat melihat bahwa perubahan bentuk dalam penerbangan UFO - video diperlambat 1-4 kali untuk menunjukkan bahwa ini bukan pesawat (tidak ada sayap), helikopter (tidak baling-baling atau ekor rotor) atau hologram pesawat (tidak ada gambar ganda ) tetapi sebuah UFO yang asli perubahan bentuk di midflight dan kecepatan dengan sangat cepat ketika bergerak (ini paling terlihat pada awal video ini). Semua ini rekaman video yang asli dan tidak ada trik atau efek.
Ufo Film - The Greatest Story Ever Denied
Dokumenter tentang beberapa peristiwa UFO yang paling penting sejak Roswell.
Tidak hanya kalau kita pelajari tentang peristiwa sebagai Pertempuran LA atau penutup up militer, tetapi fenomena menarik seperti UFO tak terlihat, hanya dapat dideteksi dengan kamera infra-merah.
Demonstrasi adanya objek UFO, terdeteksi hanya dalam modus infra-merah
Buaya Tewas Dicabik-Cabik Setelah Coba Makan Bayi Singa
Momen ini sangat langka setidaknya jarang sekali bisa diabadikan oleh kamera, betapa tidak hewan sekelas buaya yang kulitnya keras dan buas dimangsa dan dijadikan bulan-bulanan para singa karena mencoba memangsa bayi singa. Adegan langka ditangkap oleh Tony Goldman sementara di perjalanan safari ke Duba Plains, di Botswana. Semua berlansung sekitar 15 menit. Tony yang seorang kardiolog tersebut menyaksikan momen langka ini bersema dengan anaknya di kawasan Taman Safari Afrika.
ruanghati.com
DetiInilah Boneka Rusia, Jika Dilihat Selama 20 k Akan Membawa Petaka
Namanya Katja, dibuat tahun 1730-an oleh salah seorang selir Tsar, gak tau namanya.
Ceritanya si selir hamil, dan seprti selir kebanyakan, maunya punya anak cowok biar tambah disayang sang raja. Apa mau dikata, yang lahir cewek. Udah gitu cacat pula mukanya.
Karena masi jamannya percaya takhyul, si bayi ga bedosa dibunuh dengan cara dibakar idup2.
Nah ini boneka konon dibuat dari abu si orok dicampur sama porselen dan keramik. Yang bikin si selir ntu, alias nyokapnya.
Boneka ini katanya ada disimpan turun temurun di Russia, dan dijaga ketat. Soalnya konon si boneka bisa bawa kutuk, dari jabang bayi yang menderita dibakar api.
Gosipnya
Kalo diliat lebih dari 20 detik, si boneka bisa berkedip. dan kalo udah dikedipin, bro, alamat bakalan ada sesuatu yg terjadi.
Beberapa waktu lalu pernah dijual di e-bay, sekarang diapus, soalnya banyak kejadian aneh2 dilaporin via ebay. (kaskus.us)
Ceritanya si selir hamil, dan seprti selir kebanyakan, maunya punya anak cowok biar tambah disayang sang raja. Apa mau dikata, yang lahir cewek. Udah gitu cacat pula mukanya.
Karena masi jamannya percaya takhyul, si bayi ga bedosa dibunuh dengan cara dibakar idup2.
Nah ini boneka konon dibuat dari abu si orok dicampur sama porselen dan keramik. Yang bikin si selir ntu, alias nyokapnya.
Boneka ini katanya ada disimpan turun temurun di Russia, dan dijaga ketat. Soalnya konon si boneka bisa bawa kutuk, dari jabang bayi yang menderita dibakar api.
Gosipnya
Kalo diliat lebih dari 20 detik, si boneka bisa berkedip. dan kalo udah dikedipin, bro, alamat bakalan ada sesuatu yg terjadi.
Beberapa waktu lalu pernah dijual di e-bay, sekarang diapus, soalnya banyak kejadian aneh2 dilaporin via ebay. (kaskus.us)
Manusia Yang Bersahabat Dengan Buaya
berikut inilahk kisah manusia yang bersahabat dengan buaya - Chito manusia yang bersahabat dengan buaya tidak berlebihan kalau orang-orang menjulukinya sebagai Crocodile Man (Manusia Buaya). Chito, pria ini, punya teman baik seekor buaya yang diberinya nama Pocho.
Di sebuah danau berair hijau seluas 100 meter persegi di Siquirres Kosta Rika, Chito bebas bermain dengan binatang pemangsa ini. Ia tidak khawatir digigit ketika mengangkat kepala buaya ini. Ia juga tidak takut dicaplok ketika mencium bibir Pocho yang memamerkan gigi-gigi tajam itu. Pocho bahkan diam saja ketika ekornya yang besar ditarik-tarik. Saat Pocho mengibaskan ekornya keras-keras, dijamin tidak bakal mengenai Chito.
Atraksi menegangkan dan membahayakan kalau dilakukan orang lain itu hanya tercipta karena kedua makhluk Tuhan itu saling mencintai dan mempercayai. Atraksi itu pun tersebar sampai ke seluruh pelosok Kosta Rika, sehingga tiap hari terutama hari libur pengunjung berbondong-bondong ke danau itu.
“Ini rutinitas yang membahayakan. Tetapi Pocho teman saya dan kami punya hubungan baik. Dia akan menatap mata saya dan dia tidak menyerang saya. Ini berbahaya bila dilakukan orang lain. Cuma kami berdua yang bisa,” kata Chito.
Seperti dilansir Daily Mail.co.uk, Chito, 52, mengungkapkan kali pertama perjumpaannya dengan buaya raksasa itu 20 tahun lalu. Ketika itu Chito yang bekerja sebagai nelayan menemukan seekor buaya sekarat dengan luka tembak di mata kirinya. Rupanya buaya itu baru ditembak seorang peternak karena memangsa seekor sapinya.
Chito iba, lalu minta sejumlah temannya menaikkan buaya lemas itu ke perahunya. Sampai di rumah, buaya itu dirawatnya. Diberi makanan ayam dan diobati dengan tumbuh-tumbuhan. “Lebih penting lagi, saya memberinya perhatian dan kasih sayang,” katanya.
Buaya itu kemudian menunjukkan tanda-tanda membaik dan melihat kekuatannya, Chito pun memberinya nama Pocho (kekuatan). Tubuh Pocho yang semula hanya seberat 75 kg akhirnya meningkat berkat santapan ayam dan ikan setiap hari. Selama enam bulan penyembuhan itu, Chito tidak pernah jauh, bahkan kalau malam tak jarang ia menemai buaya itu tidur.
“Saya hanya ingin dia merasakan ada orang yang menyayanginya, tidak semua manusia jahat. Saya suka binatan, khususnya yang menderita. Memang banyak pengorbanan dan saya harus ada di sisinya setiap hari,” tuturnya.
Setelah Chito merasa Pocho mulai terikat padanya, ia mulai mendekat dan terus mendekat pada binatang itu. “Setelah 10 tahun saya bisa bekerja bersamanya. Awalnya memang lambat, lalu saya mulai bermain dengannya dan perlahan-lahan terus saya perkuat. Suatu ketika saya rasakan, tiap kali saya panggil namanya, Pocho muncul,” katanya menambahkan. Daylimail.co.uk
Di sebuah danau berair hijau seluas 100 meter persegi di Siquirres Kosta Rika, Chito bebas bermain dengan binatang pemangsa ini. Ia tidak khawatir digigit ketika mengangkat kepala buaya ini. Ia juga tidak takut dicaplok ketika mencium bibir Pocho yang memamerkan gigi-gigi tajam itu. Pocho bahkan diam saja ketika ekornya yang besar ditarik-tarik. Saat Pocho mengibaskan ekornya keras-keras, dijamin tidak bakal mengenai Chito.
Atraksi menegangkan dan membahayakan kalau dilakukan orang lain itu hanya tercipta karena kedua makhluk Tuhan itu saling mencintai dan mempercayai. Atraksi itu pun tersebar sampai ke seluruh pelosok Kosta Rika, sehingga tiap hari terutama hari libur pengunjung berbondong-bondong ke danau itu.
“Ini rutinitas yang membahayakan. Tetapi Pocho teman saya dan kami punya hubungan baik. Dia akan menatap mata saya dan dia tidak menyerang saya. Ini berbahaya bila dilakukan orang lain. Cuma kami berdua yang bisa,” kata Chito.
Seperti dilansir Daily Mail.co.uk, Chito, 52, mengungkapkan kali pertama perjumpaannya dengan buaya raksasa itu 20 tahun lalu. Ketika itu Chito yang bekerja sebagai nelayan menemukan seekor buaya sekarat dengan luka tembak di mata kirinya. Rupanya buaya itu baru ditembak seorang peternak karena memangsa seekor sapinya.
Chito iba, lalu minta sejumlah temannya menaikkan buaya lemas itu ke perahunya. Sampai di rumah, buaya itu dirawatnya. Diberi makanan ayam dan diobati dengan tumbuh-tumbuhan. “Lebih penting lagi, saya memberinya perhatian dan kasih sayang,” katanya.
Buaya itu kemudian menunjukkan tanda-tanda membaik dan melihat kekuatannya, Chito pun memberinya nama Pocho (kekuatan). Tubuh Pocho yang semula hanya seberat 75 kg akhirnya meningkat berkat santapan ayam dan ikan setiap hari. Selama enam bulan penyembuhan itu, Chito tidak pernah jauh, bahkan kalau malam tak jarang ia menemai buaya itu tidur.
“Saya hanya ingin dia merasakan ada orang yang menyayanginya, tidak semua manusia jahat. Saya suka binatan, khususnya yang menderita. Memang banyak pengorbanan dan saya harus ada di sisinya setiap hari,” tuturnya.
Setelah Chito merasa Pocho mulai terikat padanya, ia mulai mendekat dan terus mendekat pada binatang itu. “Setelah 10 tahun saya bisa bekerja bersamanya. Awalnya memang lambat, lalu saya mulai bermain dengannya dan perlahan-lahan terus saya perkuat. Suatu ketika saya rasakan, tiap kali saya panggil namanya, Pocho muncul,” katanya menambahkan. Daylimail.co.uk
Penyelamatan luar biasa di Brazil akibat banjir dan tanah longsor
Cuplikan mempesona dari seorang wanita yang mengangkat sebuah gedung di Brazil setelah dia berusaha untuk menyelamatkan seekor anjing dari banjir. Sayangnya anjing itu ditarik keluar dari lengannya.
Pekerja Rescue berjuang pada hari Kamis untuk menjangkau daerah-daerah terputus akibat banjir dan tanah longsor yang telah menewaskan sedikitnya 375 orang di salah satu bencana alam terburuk Brasil dalam beberapa dasawarsa.
Torrents lumpur dan air di set off dengan berat More .. hujan meninggalkan jejak kehancuran melalui daerah Serrana pegunungan dekat kota Rio de Janeiro, menumbangkan rumah-rumah, tekuk jalan dan mengubur seluruh keluarga saat mereka tidur.
"Ini seperti gempa bumi melanda beberapa daerah," kata Jorge Mario, walikota daerah Teresopolis kota, dimana sedikitnya 158 orang meninggal.
"Ada tiga atau empat lingkungan yang benar-benar hancur di daerah pedesaan, nyaris tidak ada rumah berdiri di sana dan semua jalan dan jembatan yang hancur.."
Hujan lebat awal pekan ini menewaskan 13 orang di negara bagian Sao Paulo, sehingga jumlah kematian di Brasil selatan untuk setidaknya 388
Subscribe to:
Posts (Atom)