Tuesday, November 2, 2010

mata tertonjol

aneh!!! ada juga orang sebegini,mata boleh tertonjol sampai sampai mahu terkeluar dari kelopak mata,seram juga kalau nampak djalanan.

terputus kepala masih hidup

hidup Dan Menendang - Ikan yang sangat Segar,kepalanya dipotong masih juga hidup,badan terbelah dua pun masih juga hidup,aneh.


,

Gliese 581 c bumi alien.

Mengenal Planet “Gliese 581 c” Bumi Ke-2 Di Jagat Raya2 11 2010

Gliese 581 c juga disebut HO Librae c, Wolf 562 c, dan HIP 74995 c, adalah bumi super atau planet ekstrasurya. Kemungkinan planet ini berada pada zona layak huni, dimana suhu permukaannya mengizinkan adanya air. Planet ini berjarak 20,4 tahun cahaya (193 triliun km) dari Bumi dan terletak di rasi bintang Libra. Gl 581, atau Gliese 581, merupakan bintang ke 581 dalam urutan Katalog Gliese. Katalog tersebut dibuat oleh Gliese, diterbitkan pada tahun 1969 dan diperbaharui tahun 1991 oleh Gliese dan Jahreiss.

Keadaan fisik Gliese 581 c

Temperatur normal planet ini berkisar dari 0–40 °C (32–104 °F), Gliese 581 c mungkin adalah planet di luar tatasurya pertama yang mirip dengan Bumi. Massa planet ini sekitar lima kali Bumi, dan merupakan planet terkecil yang ditemukan di luar tata surya hingga saat ini. (Perhitungan massa yang didasarkan pada planet lain dari sistem ini, Gliese 581 b telah diketahui. Para penemu Gliese 581 c yakin terdapat planet ketiga, Gliese 581 d, jadi Gliese 581 c akan memiliki 5,03 kali massa Bumi). Berpijak pada asumsi bahwa planet tersebut adalah planet berbatu dan bukan planet yang dingin, maka planet ini akan memiliki radius 50% lebih besar daripada Bumi, di mana gravitasi permukaannya kira-kira 2,1 kali lebih kuat daripada di Bumi. Sistem planet ini diperkirakan berusia 4,3 milyar tahun.

Orbit Gliese 581 c

Gliese 581 c memiliki periode orbit 13 hari Bumi dan mengorbit 14 kali lebih dekat kepada bintang utamanya daripada orbit Bumi mengelilingi Matahari, sekitar 11 juta kilometer dari bintangnya, sementara Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari.

Usia Gliese 581 c

Sistem Gliese 581 diperkirakan berusia 4.3 milyar tahun. Jika dibandingkan, tata surya diperkirakan berusia 4.57 miliar tahun.

Iklim
Perbandingan antara Bumi dan Gliese 581 c
Gliese 581 c memiliki kesetimbangan temperatur permukaan antara 0 °C dan 40 °C. Namun, temperatur permukaan tergantung pada atmosfer planet, yang masih tidak

Penemuan Gliese 581 c

Planet ini ditemukan oleh tim Stephan Udry dari Observatorium Jenewa di Swiss menggunakan HARPS yang dipasang pada teleskop 3,6 m di European Southern Observatory, La Silla, Chili. Tim menggunakan teknik kecepatan radial. Tim ini sekarang bermaksud untuk menggunakan teleskop MOST yang dibangun di kanada untuk pengamatan nantinya terhadap Planet itu.

Cairan air Gliese 581 c

Gliese 581 c dipercaya berada dalam zona layak huni di mana air, jenis zat yang penting bagi kehidupan, berada dalam keadaan cair.
Walaupun potensi adanya air diprediksi oleh model zona layak huni, tidak ada bukti yang menentukan telah ditemukan. Teknik seperti yang digunakan untuk mengukur HD 209458 b bisa berpotensi diterima untuk menentukan keberadaan uap air di planet luar tatasurya.

Kesulitan penjelajahan Gliese 581 c

Gliese 581 c memiliki beberapa tantangan untuk dijelajahi dan dipelajari. Planet ini tidak pernah secara langsung diamati, dan pencarian akan tanda-tanda kehidupan akan memakan waktu beberapa tahun. Namun, menurut anggota tim peneliti Xavier Delfosse: Karena temperatur dan relatif dekatnya, planet ini akan menjadi target paling penting dalam misi luar angkasa di masa depan yang untuk mencari kehidupan luar angkasa. Dalam peta harta karun angkasa luar, kita akan tergiur untuk menandai planet ini dengan tanda X.

Jika satelit dikirim dari Bumi untuk mengeksplorasi Gliese 581, akan memakan waktu 20,5 tahun untuk mencapainya dalam kecepatan cahaya
Dimitar Sasselov dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang mempelajari struktur dan formasi planet, mengatakan, “20 tahun cahaya. Kita bisa pergi ke sana.

sumber :http://www.taukahkamu.com/2010/10/mengenal-planet-gliese-581-c-bumi-ke-2.html

Pohon Santet!! Pohon Tua Angker yang Telah Memakan 52 Korban Jiwa

November 2, 2010 by: admin
Pohon Santet!! Pohon Tua Angker yang Telah Memakan 52 Korban Jiwa. Cerita nyata ini terjadi di kota Liege, Belgia. Uniknya cerita ini berhubungan dengan sebatang pohon tua angker. Menurut sebuah catatan, sampai saat ini pohon yang tidak disebut nama dan jenisnya itu telah menelan korban puluhan nyawa manusia. Mereka mati akibat memegang atau memotong pohon yang diperkirakan berusia 116 tahun itu. Baru-baru ini 12 orang yang menganggap takhayul akan pohon tersebut, menjadi korban lagi.



Mereka dengan sengaja telah merusak sang pohon misterius dengan berbagai cara. Akibatnya entah kebetulan atau bukan, mereka meninggal satu persatu dengan penyebab yang tak jelas. “Sebenarnya tidak ada yang berani memegang pohon tersebut. Tetapi mereka orang luar itu rupanya tidak percaya dengan cerita masyarakat disini (kota Liege). Padahal sudah banyak yang terjadi. Orang yang memegang atau merusaknya, belum sempat dia menceritakan pengalamannya sudah keburu mati”, kata seorang ahli sejarah kota Liege, Miklak Van Lamers.

Sejarah mencatat sudah 52 orang yang mati akibat keganasan pohon ini. Mereka terdiri dari 12 orang anak-anak dan 40 lainnya adalah orang dewasa. 14 Orang diantara mereka bahkan meninggal dunia tak lebih dari 48 jam setelah memegang atau merusak pohon tersebut. Menurut cerita keanehan pohon ini bermula ketika seorang pemuja setan, Carl De Bast, disiksa dan kemudian digantung di atas pohon tersebut. Kejadian menyeramkan ini berlangsung pada tanggal 16 Mei 1881.

Pelaku penyiksaan adalah masyarakat kota Liege. Beberapa saat sebelum meninggal, Carl bersumpah akan membalas dendam terhadap masyarakat kota Liege. Dia mengatakan bahwa siapa saja yang berani menyentuh atau merusak pohon tempat dirinya digantung maka akan segera meninggal dunia sebagai aksi pembalasan dendamnya. Konon, sejak hari penghukuman itu, tidak ada seorangpun yang berani menyentuh apalagi merusak pohon ini.

Penderitaan dan ketakutan yang dialami para korban saat meregang nyawa jelas tergambar pada wajahnya. “Pada saat sekarat, ekspresi wajah mereka seolah-olah sedang menghadapi setan-setan. Sampai saat ini pihak kedokteran yang memeriksa mayat para korban, belum dapat memberikan jawaban secara ilmiah tentang apa yang menjadi penyebab kematian dari 52 orang tersebut”, ungkap Van Lamers.

Percaya atau tidak, kejadian ini memang nyata terjadi. Namun mengenai kematian seseorang kita wajib percaya bahwa semua itu Tuhan yang menentukan. Sekali lagi, ini hanyalah sebuah cerita yang selama ratusan tahun telah dipercaya oleh banyak orang. Anda mau percaya atau tidak, Anda sendiri yang menentukan.

unik13.info

musang berbulu kuning




















Musang Berbulu Kuning Keemasan di Sumenep ; Seekor Musang yang memiliki bulu berwarna keemasan ditemukan warga Dusun Solok, Desa Moncek Tengah, Lenteng, Sumenep, Madura. Tak anyal, penemuan musang ini mendapat perhatian banyak warga yang penasaran dengan keanehan hewan tersebut.

Dari pengamatan detiksurabaya,com, Musang yang ditangkap pada Jumat Legi ini dianggap langka ini mempunyai mulut seperti seekor Srigala, Warna bulu kuning keemasan dan ujung daun telinga dan mulut berwarna merah. Musang aneh ini tidak seperti Musang pada umumnya yang berwarna abu-abu dan hitam, serta pada ujung daun telinga dan mulut berwarna hitam.

Warga setempat menyebut hewan ini sebagai Musang emas. Pasalnya, baru kali ini hewan tersebut muncul di wilayah Sumenep. Bahkan, proses penemuan musang tersebut juga cukup aneh.

Mohammad Anwari (41), warga Desa Moncek Tengah, Sumenep, penemu hewan aneh tersebut mengatakan, sebelum menemukan Musang itu, dia sempat bermimpi didatangi dua orang bersorban. "Kedua orang bersorban itu menunjukan hewan Musang emas itu," kata Anwari, seperti di kutip Berita Lampung dari detik bandung, Senin (1/11/2010).

Setelah beberapa hari kemudian, Anwari menemukan Musang emas tersebut di sebuah bukit yang jarang disentuh warga. Musang yang kelihatan jinak itu akhirnya dia bawa pulang. Keanehan lain juga ditemukan Anwari. Di lokasi penemuan Musang ternyata ada kuburan tua warga setempat yang tidak terawat, dan tertimbun reruntuhan tanah dan kayu hutan. "Musang ini sepertinya penunjuk jika di lokasi itu ada kuburan sesepuh warga yang lama tidak terawat. Bahkan, warga sekitar tidak tahu jika ada kuburan tua," ungkapnya.

Saat ini tambahnya, meski sudah banyak orang yang berniat membeli Musang temuannya, namun dia belum berniat melepaskannya. Dia mengaku akan memelihara Musang tersebut, meski ditawar dengan harga yang cukup mahal. "Kebun Binatang Surabaya juga sudah menawar cukup mahal. Tapi saya tidak jual," tegasnya.

berita-lampung.blogspot.com