Thursday, November 4, 2010
Ular Sanca Berkepala Dua di Purwakarta
Ular Sanca Berkepala Dua di Purwakarta : Ular berkepala dua bukan hanya isapan jempol belaka. Warga Gang Flamboyan, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta dihebohkan dengan penemuan seekor ular yang memiliki tubuh yang aneh yaitu berkepala dua.
Warga Gang Flamboyan, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, geger dengan penemuan seekor Ular Sanca berkepala dua. Karena tubuh ular itu terbilang aneh, sontak saja menjadi buah bibir dan tontonan warga. Mereka merasa penasaran ingin melihat secara langsung keadaan hewan melata itu. Ular berwarna hitam bermotif batik itu memiliki panjang sekira 40 sentimeter dan diperkirakan usianya baru 9 bulan.
(3/11).
Ular berkepala dua itu kini dipelihara Yosep Sunano (58), warga setempat. Menurut Yosep, ular tersebut didapat dari hutan di daerah Tanjung Sari, Kecamatan Pondok Salam melalui salah seorang pegawainya bernama Agus yang kebetulan sering berada di hutan. Ular berkepala dua itu disimpan di rumahnya sejak kemarin agar bisa dipelihara sampai besar.
“Ular itu dibawa sendiri oleh Agus ke saya dengan harapan bisa dirawat dengan baik. Maka saya simpan di dalam aquarium kosong agar mudah dilihat dari luar. Makanannya kita kasih katak atau ikan kecil,”ungkap Yosep.
Dia sendiri mengaku tidak begitu mengetahui persis awal penemuan itu. Tapi dengan adanya Ular Sanca berkepala dua ini diharapkan bisa memberikan kemanfaatan bagi Agus yang dikenalnya sebagai orang yang selama ini mengurus domba-dombanya. Bahkan, ketika ditanya apakah ular tersebut kemungkinan bakal dijual, Yosep menjawab, dirinya tidak akan mematok harga, asalkan ada konpensasi bagi Agus.
Di tempat sama, Agus (52), warga Kampung Krajan II RT 14/06 Desa Cicurug, Kecamatan Pondok Salam menceritakan kronologis temuan ular berbentuk aneh itu. Sebenarnya ular itu pertama kali mendatanginya ke gubug tempatnya berladang sekira sepekan lalu. Berkali-kali dia mengembalikannya ke dalam hutan, namun selalu saja datang.
“Ketika bersiul atau mendendangkan lagu Ayun Ambing ular itu datang. Makanya saya menarik kesimpulan kalau mahluk ini ingin dipelihara. Sehingga saya pun memutuskan membawa pulang dan disimpan di rumah Pak Yosep,”ungkap Agus.
Sebelum menemukan ular ini, dia sama sekali tidak mendapat tanda-tanda apapun yang bersifat mistis. Sekadar bermimpi akan kedatangan Ular Sanca pun tak pernah terjadi. Apalagi dirinya tidak mau hal ini dikait-kaitkan dengan hal-hal berbau supranatural. Harapannya sederhana, bagaimana agar ular itu bisa tumbuh sampai besar
berita-lampung.blogspot.com
PERBURUAN KUNTILANAK di INDONESIA
Ratusan warga di Kelurahan Samadikun, Kota Cirebon dini hari tadi berhamburan keluar rumah memburu sosok mahluk halus ‘kuntilanak’ yang bergentayangan di pepohonan milik warga.
Diantara warga yang sempat melihat ‘kuntilanak’ berang dan merusak pepohonan tempat mahluk halus tersebut terlihat dengan golok dan arit.
Menurut Narti, awalnya ia sedang duduk didepan rumah, tiba-tiba mahluk tersebut terlihat diatas pager depan rumahnya. Ia pun berteriak, mahluk ‘kuntilanak’ itu kemudian terbang ke atas pohon kemudian menghilang.
Ia menceritakan, mahluk ‘kuntilanak’ mengunakan pakaian berwarna putih, matannya sebesar dan seterang lampu neon.
Anak-anak yang terbangun akibat kegaduhan sempat histeris melihat aksi warga dengan senjata tajam memburu dan merusak sejumlah pepohonan.
Untuk menenangkan massa, sejumlah tokoh masyarakat mengundang seorang soorang dukun desa. Warga pun kemudian berdoa bersama dilokasi penampakan ‘kuntilanak’.
Kabar adanya penampakan mahluk halus didengar oleh warga sebelah desa, merekapun berbondong-bondong berdatangan. Hingga berita ini diturunkan warga masih berjaga-jaga dilokasi penampakan.
bikinkaget.blogspot.com