Monday, December 20, 2010

hujan batu di brunei


Batu hujan es A yang Mohd Farizal Fadilah bentak dengan kamera handphone di Kg Ayer.

Badai malam lalu mengakibatkan atap di atas ruang tamu Latif-benar terkelupas, di Kg Tamoi.

Menteri Dalam Negeri (3L), Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (C) dan Deputi Menteri Dalam Negeri (R) di TKP tadi malam.

Atap diatas rumah Latif's sebagian terkelupas sebagai akibat badai

Seluruh atap benar-benar robek dari frame. - FOTO: NORJIDI Danial










hujan batu menimpa negara pada saat terjadi badai berat semalam yang mengakibatkan atap rumah terbang, cabang pohon tumbang dan menghalangi jalan, dan listrik padam.

Salah satu daerah yang dilanda buruk adalah Kampung Ayer, khususnya di sekitar kawasan Tamoi Kg Desa Air.

Petugas dari Brunei-Muara Kantor Distrik, Bencana Alam Management Centre (NDMC), Api dan Jasa Rescue dan Polisi bergegas ke tempat kejadian di dekat kediaman penghulu Mukim untuk menilai kerusakan dan menjamin keselamatan warga tadi malam, dan mereka melaporkan bahwa 52 rumah di Kg Ayer telah dipengaruhi oleh badai, sementara yang lain enam juga dilaporkan dari bagian lain dari Brunei.

bencana juga melihat Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Pehin Orang Kaya Laila Pekerma Diraja Dato Paduka Hj Hazair Hj Abdullah, Menteri Dalam Negeri Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Hj Badaruddin Pengarah Dato Paduka Hj Othman dan Deputi Menteri Dalam Negeri Negeri, Pehin Datu Lailaraja Mayjen (Purn) Dato Paduka Seri Hj Halbi Hj Md Yusof, di tempat kejadian untuk menilai situasi.

Salah satu warga, Latif bin Kadir yang tinggal di rumah No.9 Kg Tamoi Ujong, mengatakan badai 6:00 berkobar selama setengah jam hanya tapi begitu sengit bahwa ia dan keluarganya harus pindah ke bagian belakang rumah dari khawatir bahwa langit-langit dekat depan akan runtuh.

Atap di atas ruang tamu Latif adalah harfiah mengelupas, seperti hujan menyapu dalam, dengan langit-langit di ambang runtuh. Atap juga datang dari rumah-rumah lain di wilayah tersebut, menyebabkan warga banyak duka.

Lain di daerah tersebut mengatakan kepada Bulletin Minggu yang hujan es runtuh di atap rumah mereka selama badai, menciptakan raungan menggelegar selama beberapa menit. Salah satu warga itu Mohd Farizal Fadilah, yang bahkan berhasil snap foto sebuah batu hujan es ia tertangkap di telapak tangannya dengan menggunakan kamera pada telepon.

Hujan deras dan petir tersingkir kekuatan untuk banyak bagian Kg Ayer, dengan beberapa tiang listrik patah dan terjun rumah di sepanjang sungai ke dalam bayangan malam terakhir, kecuali cahaya bulan untuk visibilitas oleh perahu.

Brunei-Muara Distrik Petugas Jamain Hj Momin berkata, "Besok kita harus menginstruksikan orang-orang kita untuk melakukan apapun yang diperlukan, baik itu pembelian bahan bangunan atau perbaikan, dan kami akan menghubungi JAPEM, yang NDMC dan Kebakaran dan Rescue untuk bantuan dalam membantu orang-orang ini.-dari borneobulletin

gambar lainya:-


































































































1, Satu kejadian membunuh diri di kampung air ( mengantung diri didalam bilik )
2, Hari berikutnya terjadi ribut dan hujan ais di kg air dan banyak kemusnahan rumah.
3, Dan hari berikutnya terjadi kematian akibat cable elektrik di kampung air putus dan jatuh diatas bumbung rumah sewaktu pemuda tersebut hendak memperbaiki bumbung rumah yang rosak akibat ribut dan hujan batu

No comments: