Ternyata, ada bambu yang bisa bersuara lho. Bukan bambu yang sudah berbentuk seruling, melainkan yang masih berupa tanaman. Yang lebih mengejutkan, suara bambu ini mirip suara harimau.Jatmika, Pimpinan Yayasan Bambu Indonesia, mengungkapkan, "Bambu tersebut disebut haur gereng. Disebut seperti itu karena kalau tertiup angin bisa bersuara seperti harimau, nggereng.
Mengenai jenis bambu yang kini hanya bisa ditemukan di wilayah hutan Ujung Kulon itu, Jatmika mengatakan, "Dahulu jenis bambu ini banyak digunakan sebagai pelindung kerajaan, seperti benteng. Bambu ini juga sangat kuat sehingga bisa ditaman di tebing untuk mencegah longsor."
Jatmika menuturkan, seorang ahli pengobatan dari China berpendapat bahwa serbuk dalam bambu ini memiliki khasiat obat. Konon, orang Sunda zaman dahulu percaya bahwa pada akhir zaman ada penyakit yang hanya bisa diobati dengan bambu ini.
Terlepas dari benar tidaknya pendapat tersebut, Jatmika menuturkan bahwa bambu ini merupakan jenis yang terancam punah. Karena itu, upaya pelestarian perlu dilakukan pada jenis bambu ini.
http://15meh.blogspot.com/
"Bambu tersebut berdiameter 12-13 cm. Selain itu, bambu ini juga berduri," kata Jatmika saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kehati dan Alstom di Yayasan Bambu Indonesia, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Mengenai jenis bambu yang kini hanya bisa ditemukan di wilayah hutan Ujung Kulon itu, Jatmika mengatakan, "Dahulu jenis bambu ini banyak digunakan sebagai pelindung kerajaan, seperti benteng. Bambu ini juga sangat kuat sehingga bisa ditaman di tebing untuk mencegah longsor."
Jatmika menuturkan, seorang ahli pengobatan dari China berpendapat bahwa serbuk dalam bambu ini memiliki khasiat obat. Konon, orang Sunda zaman dahulu percaya bahwa pada akhir zaman ada penyakit yang hanya bisa diobati dengan bambu ini.
Terlepas dari benar tidaknya pendapat tersebut, Jatmika menuturkan bahwa bambu ini merupakan jenis yang terancam punah. Karena itu, upaya pelestarian perlu dilakukan pada jenis bambu ini.
http://15meh.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment